Jumat, 04 Januari 2013

POINTER C++


Sejarah Pointer di C++

Pointer adalah built-in type di C dan C++, dimana C++ mengambil konsep pointer dari C. Pointer sebenarnya sangat terkait dengan "Abstract C Machine", yaitu model mesin abstrak dimana program C bekerja. Abstract C Machine adalah mesin abstrak  dimana mesin tersebut memiliki prosesor untuk menginterpretasikan stream of  instruction, dan addressable memory yang terbagi kedalam 3 bagian : automatic  memory, static memory dan free memory. Addressable memory adalah memory yang  konten-nya dapat diambil jika diketahui alamatnya. Lebih jauh lagi, terdapat asumsi  bahwa konten memori dapat di ambil dengan waktu konstan, tidak peduli berapa nilai  alamat.Hal ini disebut dengan Random Access Memory.

Menurut Frieyadie. 2007. Edisi Revisi Buku Pemrograman C++ dengan Borland  C++ 5.02.

Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan  untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat  diketahui dengan mudah.
Arti pointer dalam bahasa sehari-hari adalah putunjuk atau bisa di bilang penentu  atau pointer secara sederhana bisa diartikan sebagai tipe data yang nilainya mengarah  pada nilai yang terdapat pada sebuah area memori (alamat memori).namun dalam Dalam bahasa C, Pointer bisa berfungsi sebagai variabel arrayberarti pointer sebagai  penunjuk elemen array ke-0 dalam variabel C.


Kegunaan Pointer Di C++ :

Kegunaan pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variabel (data type atau object dari class). Selain menyimpan alamat dari variabel, pointer juga dapat digunakan untuk  menyimpan alamat dari sebuahfungsi (function pointer).
Function pointer telah digunakan sejak dikenalkannya bahasa C,dan banyak
digunakan untuk sebuah fungsi callback atau untuk meningkatkan readability dari
sebuah code.

Pointer bisa juga berguna untuk :

1.      Mengirimkan “Parameter yang berupa variabel” ke dalam fungsi, artinya nilai variabel bisa diubah di dalam fungsi.
2.      Untuk membuat variabel DINAMIS(Bukan variabel Statis)
penggunaan function pointer pada C++ dibatasi, yaitu function pointer tidak boleh
menunjuk pada function yang berada dalam sebuah class (class member function)
kecuali function tersebut berjenis static.


Tipe Data Pointer : 
Tipe_data merupakan tipe dari data yang ditunjuk, bukan tipe dari pointer- nya. Contoh : 
1. Mensubstitusikan address sebuah variabel ke pointer dengan memakai address operator & 
    int x; 
    int *ptr; 
    ptr = &x; 

2. Mensubstitusikan address awal sebuah array ke pointer 
    char t[5]; char *ptr; ptr = t; 

3. Mensubstitusikan address salah satu elemen array dengan address operator 
    char t[5] ; char *ptr; ptr = &t[3]; 

4. Mensubstitusikan address awal character string ke pointer char 
    char *ptr; 
    ptr = "jakarta" 

5. Mensubstitusikan NULL pada pointer. 
NULL ada pointer kosong, menunjukkan suatu status dimana pointer itu belum diinisialisasikan dengan sebuah address tertentu. 


Macam – macam Pointer 
  1. Pointer Bertipe Void
    Pada C++ terdapat pointer yang dapat menunjuk ke tipe data apapun, pointer semacam ini dideklarasikan dengan tipe void sehingga sering dikenal dengan istilah Void Pointer. Berikut ini contoh listing program yang menggunakan void pointer.
  2. Pointer Aritmetika
    elemen-elemen array biasanya diakses melalui indeksnya, sebenarnya ada cara lain yang lebih efisien, yaitu dengan menggunakan pointer. Pointer semacam ini disebut dengan istilah pointer aritmetika. Konsep dasar dari pointer aritmetika ini adalah melakukan operasi aritmetika terhadap variabel yang bertipe pointer.
  3. Pointer NULL
    Pada saat program dijalankan, pointer akan menunjuk ke alamat acak pada memori, sehingga diperlukan inisialisasi agar hal tersebut tidak terjadi. Dalam C++ terdapat sebuah cara untuk membuat pointer tidak menunjuk ke alamat manapun, yaitu dengan mengisikan pointer tersebut dengan nilai NULL. Karena hal inilah maka pointer tersebut sering dinamakan pointer NULL (NULL Pointer).Se¬bagai contoh kita mempunyai pointer p, dan kita ingin melakukan inisialisasi pada pointer tersebut dengan nilai NULL, maka sintaknya adalah  P=NULL; 
Operasi-operasi Pointer 
  1. Operasi Penugasan
    Suatu variabel pointer seperti halnya variabel yang lain, juga bisa mengalami operasi penugasan. Nilai sari suatu variabel pointer dapat disalin ke variabel pointer yang lain.
  2. Operasi Aritmatika
    Suatu variabel pointer hanya dapat dilakukan operasi aritmatika dengan nilai integer saja. Operasi yang biasa dilakukan adalah operasi penambahan dan pengurangan. 
  3. Operasi Logika
    Operasi logika juga dapat dilakukan pada sebuah variabel pointer.












 Contoh Program Pointer di C++
#include "stdio.h" 
 #include "conio.h" 
     
    void main() 
    { 
     int *point; 
     int a=7, b=15; 
     
     printf(" Nilai a : %d \n", a); 
     printf(" Alamat a : %p \n\n", &a); 
     
     point=&a; 
     
     printf(" Nilai point = %p \n", point); 
     printf(" Alamat point = %p \n", &point); 
     printf(" nilai rujukan point = %d \n\n", *point); 
     
     *point=10;  // nilai a diganti dengan nilai pointer 
     
     printf(" Nilai point = %p \n", point); 
     printf(" Alamat point = %p \n", &point); 
     printf(" nilai rujukan point = %d \n\n", *point); 
     
     printf(" Nilai a : %d \n", a); 
     printf(" Alamat a : %p \n\n", &a); 
     
     printf(" Nilai B : %d \n", b); 
     printf(" Alamat B : %p \n\n", &b); 
     
     point=&b;   // rujukan pointer diganti rujukan nilai b 
     
     printf(" Nilai point = %p \n", point); 
     printf(" Alamat point = %p \n", &point); 
     printf(" nilai rujukan point = %d \n\n", *point); 
     
     getch(); 
    } 

IF ( DECISION ) C++


TENTANG IF ( DECISION) DALAM C++
 
Belajar C++ khususnya tentang perintah IF membutuhkan logika atau pemikiran yang teliti dari seorang programmer sebelum menuliskan baris per baris kode program untuk menyelesaikan masalah yang ada. Perintah IF biasanya merupakan perintah pertama yang dipelajari setelah mengenal syntax-syntax dasar bahasa pemrograman, mengenal tipe data, konstanta, variable, mengenal operator dan lain-lain.
Logika pada IF :
Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan. 
Jika kondisi bernilai salah, maka perintah tidak akan dilaksanakan

Dari arti IF tersebut bila digambarkan dalam diagram alir (flowchart) seperti berikut ini :
 Flowchart IF

Untuk lebih jelasnya mengenai perintah IF dalam C++, silahkan Googling aja bila memang belum mampu membeli buku panduan C++ yang lengkap. Untuk saat ini, kang asep sule langsung saja ingin memberikan

contoh program c++ menggunakan perintah IF :

// program untuk bilangan ganjil dan bilangan genap

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
    int bil;

   cout<<"masukkan bilangan    :";
   cin>>bil;

   if (bil%2==0) //% adalah modulus (sisa hasil bagi)
   {
       cout<<"bilangan " <<bil<< " adalah bilangan genap";
   }
   else
   {
       cout<<"bilangan " <<bil<< " adalah bilangan ganjil";
   }

getch();
}

Fungsi Input dan Output Dalam C++


Berbicara tentang input dan ouput data dalam C++ tidak jauh dari penggunaan keyboard untuk input dan tampilan layar monitor untuk output. Dalam C++ menggunakan berbagai macam format untuk input dan output tergantung dari penggunaan file header yang digunakan, kemudian yang akan dibahas kali ini adalah penggunaan 2 standar input dan output dasar yang sering digunakan dalam C++ dengan format yang berbeda.
1. Input (Memasukkan Data)
Fungsi scanf()
fungsi scanf() berguna untuk meninput data baik berupa bilangan, karakter, ataupun kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk scanf() :
%c : Membaca sebuah karakter
%s : Membaca sebuah string
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal)
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float)
%o : Membaca sebuah bilangan octal
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda
b. Fungsi gets()
fungsi gets() berguna untuk memasukkan data bertipe karakter, tanpa penggunaan format seperti scanf(), dan tidak dapat untuk menginput data numeric ataupun string.
c. Fungsi getchar()
fungsi getchar berguna untuk membaca data yang bertipe karakter.
a. Fungsi cin >> var
fungsi cin >> berguna untuk menginput data berupa numerik, string, dan karakter. Var dapat lebih dari satu variabel (cin >> var >> var) dan dapat berupa karakter.
b. Format : cin.get.(var, sizeof(var)), penggunaan format ini untuk menginput string lebih dari satu kata atau seperti kita menekan spasi, tetapi akan terjadi kesalahan jika satu program digunakan lebih dari satu kali. Dan untuk menangani ini lebih baik menggunakan format cin.getline(var, sizeof(var)).
c. Format : cin.getline(var, sizeof(var)).
2. Output (Menampilkan Data)
Dengan menggunakan #include <stdio.h>
a. Menampilkan output ke layar monitor
Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis data (number, string, dan karakter)
Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan pidah baris (new line).
Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.
b. Mengatur tampilan output
Bentuk sintaks :
printf(”%m,nf”, var)
m : Menyatakan banyaknya digit angka
n : Menyatakan banyaknya digit angka dibelakang koma
var : variabel bertipe float yang akan ditampilkan
Contoh
printf(”%5.2f”, nilai); ”berarti yang akan ditampilkan angka sebanyak 5 digit dan 2 digit angka dibelankang koma”
Dengan menggunakan #include <iostream.h>
Menampilkan output ke layar monitor
Bentuk sintaks
cout << var;
cout << konstanta;
Fungsi cout << dapat digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter) yang dapat berupa nilai, karakter ataupun konstanta.

Pengenalan Input Dan Output Di C++


A. Cin
Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program. Sintaknya adalah:
cin >> variabel;
contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;
B. getch()
Perintah getch() berfungsi sama seperti cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab, sedangkan cin tidak bisa.
Sintaksnya:
Variabel = getch();
Fungsi ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER ketika input data karakter.

C. getche()
Perintah getche() kegunaannya sama dengan getch(), bedanya adalah:
  • getch() tidak menampilkan karakter yang diiinput
  • getche() menampilkan karakter yang diinput
fungsi getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h .Berikut ini contoh penggunaan getch() dan getche()
char karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;

D. Cout
Dalam c++, perintah cout digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Contoh-contoh penggunaannya telah banyak diberikan di bab-bab sebelumnya. Berikut ini perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.

endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
Contoh:
cout << “Hallo” << endl;
setw()
Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
Contoh:
A = 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;
Bandingkan bila tanpa menggunakan setw().
setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada field yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini
A = 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A << endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B << endl;
Perintah setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().

NB: Perintah-perintah tambahan pada cout di atas memerlukan file header iomanip.h supaya dapat digunakan.

ARRAY C++


Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan
sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik.
Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
1. Array satu dimensi
oSetiap elemen array dapat diakses melalui index
oIndex array secara default dimulai dari 0
oDeklarasi array :
Tipe_array nama_array[ukuran]

2. Array dua dimensi 
-Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
-Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]

3.Array multidimensi

-Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
-Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]

Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.


Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.

b.Array dua dimensi sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.

Contoh 1. Penggunaan array dalam C++:
Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya.
#include
#include
void main()
{
int data[10]; // array dengan 10 elemen bertipe integer
int elemen;
clrscr();
// entri 10 data
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “;
cin >> data[elemen];
}
// tampilkan data setelah entri
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
NB: Dalam C/C++ elemen array dimulai dari 0.

Contoh 2. Program untuk menampilkan data array dari hasil inisialisasi:
#include
#include
void main()
{
int data[5] = {4, 1, 0, -9, 8};
int elemen;
clrscr();
// tampilkan data
for (elemen=0;elemen <= 4;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
Contoh 3. Program untuk mencari data dari array, dan menampilkan nomor
elemennya:
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen] == x)
{ ketemu =
!
ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di elemen : “ << elemen;
}
Contoh 4. Program untuk menampilkan data terbesar (maks) dari suatu array:
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, max;
max = data[0];
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen]>max) max = data[elemen];
else max = max;
}
cout << “Nilai maksimum adalah : “ << max;
}
Array di atas adalah array dimensi satu. Bagaimana dengan array dimensi dua?
Berikut ini contoh penggunaan array dua dimensi:
#include
#include
void main()
{
int j, k;
int data[5][3] =
{
{3, 4, -1},
{2, 3, 0},
{1, 1, 2},
{5, 9, -4},
{6, 6, 2}
};
for (j = 0; j<=4; j++)
{
for (k = 0; k<=2; k++)
cout << “data[“ << j << “][“<< k << “] = “ << data[j][k] << endl;
}
}

Looping/ Perulangan dengan C++


Looping adalah sebuah perulangan dalam c++ yang digunakan untuk megulang sebuah kode program tertentu. Dengan looping, seorang programer tidak lagi menulis kode program secara berulang untuk kode yang fungsi dan penggunaanya sama , tetapi hanya mendevenisikannya di dalam looping sehingga  dapat menghemat space dalam menulis kode sebuah program.
sintax looping biasanya ditulis sebagai berikut:
for(pernyataan1; pernyataan2; pernyataan3)
{
isi perintah;
}
pernyataan1 adalah: pernyataan untuk menentukan dari mana perulangan akan dimulai (batas bawah perulangan)
pernyataan2 adalah: pernyataan untuk menetukan batas atas perulangan
pernyataan3 adalah: pernyataan yang berfungsi untuk mengubah nilai peryataan1 aga dapat diulang. (biasanya fungsi increment)
(kalau perulangan tidak memiliki batas atas atau batas bawah, maka perulangan tersebut disebut perulangan tak terhingga, dan akan minimbulkan sebuah eror)
misalkan sebuah kasus sebagai berikut:
kita ingin menuis kalimat “I Love YOU” sebanyak 5 kali atau lebih.
hal tersebut dapat ditulis didalam looping sehingga menghemat tenaga, pikiran dan space dalam pengkodean program.
kasus tersebut dapat ditulis dengan looping sebagai berikut:
#include <QtCore/QCoreApplication>
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char *argv[])
{
QCoreApplication a(argc, argv);
for (int i=0; i<5; i++)
{
cout<<”I LOve You” <<endl; 
}
return a.exec();
}
Keterangan: selama nilai dari variabel i kurang dari 5, maka Tulisan “I Love You” akan ditampilkan
(memakai compiler QT-Creator)
hasil dari kode tersebut diatas, console akan mencetak tulisan “I Love You” sebanyak lima kali.
looping juga digunakan didalam berbagai kasus penting. seperti program loogin untuk memasuki sebuah sistem tertentu.
berikut adalah source program login yang saya buat:
#include <QtCore/QCoreApplication>
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char *argv[])
{
QCoreApplication a(argc, argv);
char user_name[10], password[10];
int sukses=0, gagal=0;
for(int i=0; i<5; i++)
{
cout<<”Masukan UserName anda: “; cin>>user_name;
cout<<”Masukan Password anda: “; cin>>password;
if((strcmp(user_name,”admin”)==0)&&(strcmp(password, “password”)==0))
{
cout<<”\t\t\t\t\tSukses” <<”———————————————-”<<endl;
sukses++;
if(sukses==3)
{
cout<<”Selamat Datang ” <<endl;
}
}else{cout<<”\t\t\t\t\tGagal ” <<”———————————————-” <<endl;
if((i==4)&&(sukses<3))
{
cout<<”Kesempatan Anda Habis..!” <<endl;
}
}
return a.exec();
}
SIFAT PROGRAM
User/Pemakai, hanya mempunyai 5 kesempatan untuk memasukan username dan pasword secara benar
Jika dalam 5 kesempatan tersebut, user memasukan user name dan password secara benar sebanyak tiga kali,
maka user diijinkan masuk.
jika dalam 5 kesempatan tersebut, user hanya memasukan user name dan password kurang dari tiga, user tidak diijinkan masuk
dan jika user sudah sampai pada kesempatan yang ke-5 dan belum memasukan user name dan password secara benar sebanyak 3 kali,
maka user dinyatakan gagal dan tidak mempunyai kesempatan lagi.
ALUR PROGRAM
telah didevinisikan 3 variabel, masing – masing char user_name[10], password[10]; dan int sukses=0;
1. pertama – tama, program berinteraksi dengan user untuk memasukan user name dan password,
2. setelah user name dan password dimasukan oleh user, maka user name dan password tersebut akan di chek/diperiksa,
- jika user name dan password yang dimasukan benar, maka akan tampil pesan bahwa username dan pasword benar/sukses, dan variabel sukses akan ditambah 1 nilainya.
- jika password atau username salah, maka akan ditampil pesan kesalahan/gagal
(Kegiatan beriteraksi dengan user dan mengecek user name serta password dari user tersebut hanya akan dilakukan sebanyak lima kali. dan jika variabel sukses sudah bernilai 3, maka perulangan akan selesai dan mengijinkan user, masuk.
3. Perulangan hanya diulang sebanyak lima kali, kemudian akan dievaluasi.
- jika perulangan sudah sampai pada perulangan kelima dan isi variabel ‘sukses’ kurang dari tiga, maka user akan dinyatakan gagal dan tidak mempunyai kesempatan lagi untuk memasukan username dan password secara benar.


Jenis – jenis Perulangan pada Program Borland C++
Pada Program Borland C++ kita mengenal tiga jenis macam perulangan (looping),Yaitu :
–  For
– While
– Do-while
1. For
-—Statement pengulangan jenis ini digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah diketahui banyaknya.
—     -Pengulangan dengan menggunakan statement ini, kita harus memiliki sebuah variabel sebagai indeksnya. Namun tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur,misalnya tipe data int (0, 1, 2…) atau char (‘a’, ‘b’,’c’…).
Bentuk umum/rumusnya :
//Untuk pengulangan yang sifatnya menaik (increment)
for (variabel = nilai_awal; kondisi; variabel++)
{
Statement_yang_akan_diulang;
}
//Untuk pengulangan yang sifatnya menurun (decrement)
for (variabel = nilai_awal; kondisi; variabel–)
{
Statement_yang_akan_diulang;
}
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
clrscr () ;
for (int i=0; i <=9; i++)
{
cout<<i<<”Hello World”<<endl;
}
getch() ;
}
Hasilnya :
Akan muncul tulisan Hello World sebanyak 10 kali.
2. While
—Statement ini akan melakukan pengecekan kondisi di awal blok statement. Dalam hal ini pengulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan di dalamnya terpenuhi (bernilai benar). Jika kondisi yang didefinisikan bernilai salah (tidak memenuhi), maka statement dalam blok pengulangan tidak akan pernah dieksekusi program. —
Bentuk umum/rumus :
—Bentuk umum
While (kondisi)
{
statement_yang_akan_diulang;
}
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
int i = 0;
while (i<=9)
{
cout<<i<<”Hello World”<<endl ;
i++ ;
}
getch () ;
}
Hasil :
akan muncul tulisan “Hello World” sebanyak sepuluh kali
3. Do-While
—Statement ini akan melakukan pengecekan kondisi di akhir blok statement. Dalam hal ini pengulangan juga hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan di dalamnya  terpenuhi (bernilai benar). Namun bila kondisi tidak terpenuhi, dalam pengulangan ini proses minimal akan dilakukan satu kali.
Bentuk Umum/rumus :
do
{
statement_yang_akan_diulang;
} While
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
int j = 0;
do
{
cout<<”Hello World”<<endl ;
j++ ;
}
while (j<=9) ;
getch () ;
}
Hasil :

Akan muncul tulisan “Hello World ” sebanyak sepuluh kali.
Demikian penjelasan saya tentang jenis-jenis perulangan pada program Borland C++.